Gunungsitoli, 21 Juli 2025 — Perum Bulog Cabang Gunungsitoli resmi memulai distribusi bantuan pangan berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Kepulauan Nias. Penyaluran ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan serta mendukung daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi.
Bantuan tersebut menyasar lima wilayah administratif, yaitu Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan, dan Nias Utara. Kepala Bulog Gunungsitoli, M. Khoiruddin, menjelaskan bahwa program ini merupakan lanjutan dari alokasi bantuan periode Juni dan Juli 2025 yang kini mulai didistribusikan secara bertahap.
“Penyaluran bantuan pangan ini merupakan upaya pemerintah pusat dalam memperkuat perlindungan sosial masyarakat. Kami menargetkan seluruh bantuan tersalurkan maksimal pada 31 Juli 2025,” ujar Khoiruddin saat ditemui di sela penyerahan bantuan di Kantor Bulog Gunungsitoli, Jumat (18/7).
Penyaluran Terkoordinasi dan Tepat Sasaran
Menurut Khoiruddin, proses distribusi dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan aparatur desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Setiap KPM akan menerima sejumlah beras sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam program nasional bantuan pangan ini.
“Kami berupaya agar seluruh proses berjalan transparan, cepat, dan merata. Koordinasi lintas sektor terus kami lakukan agar tidak ada warga penerima yang tertinggal,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa jumlah KPM yang menerima bantuan telah melalui proses validasi oleh instansi terkait. Dengan demikian, hanya masyarakat yang memenuhi kriteria yang akan memperoleh bantuan tersebut.
Dorong Stabilitas Harga dan Ketahanan Sosial
Program bantuan beras ini tidak hanya dimaksudkan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai strategi pemerintah dalam menjaga kestabilan harga pangan di pasar lokal. Di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok, distribusi bantuan ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Selain itu, inisiatif ini dinilai efektif dalam memperkuat jaring pengaman sosial masyarakat berpendapatan rendah, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan logistik tersendiri.
Masyarakat Sambut Positif
Warga penerima manfaat menyambut baik distribusi bantuan yang digagas pemerintah ini. Salah satu warga di Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.
“Terima kasih kepada pemerintah dan Bulog. Bantuan ini sangat membantu, apalagi harga beras di pasar belakangan naik,” kata seorang ibu rumah tangga penerima bantuan.
Dengan upaya sinergis antara Bulog dan berbagai stakeholder, diharapkan program ini menjadi solusi nyata dalam menjawab kebutuhan pangan masyarakat sekaligus menjadi penopang stabilitas ekonomi lokal di Kepulauan Nias.