Diskominfo Nias Barat Tingkatkan Literasi Digital Siswa Lewat Pelatihan Ancaman Kejahatan Siber

Diskominfo Nias Barat Tingkatkan Literasi Digital Siswa Lewat Pelatihan Ancaman Kejahatan Siber

Nias Barat, 23 Juli 2025 — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nias Barat menggelar workshop literasi digital bertajuk “Ancaman Kejahatan Siber”, Rabu (23/7), di Ruang Aekhula, Kecamatan Lahomi. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Medan.

Pelatihan ini menyasar pelajar SMA dan SMK se-Kabupaten Nias Barat dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan serta pemahaman generasi muda terhadap potensi bahaya siber yang kini makin marak di era digital.

Kepala Bidang Diskominfo Nias Barat, Gaus, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas digital anak muda sejak dini. “Kita ingin para pelajar tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tetapi juga memahami risiko serta cara menjaga keamanan data pribadi,” ujarnya.

Materi pelatihan disampaikan langsung oleh narasumber dari Kominfo Medan, yang membawakan topik-topik seperti pengenalan kejahatan siber, berbagai bentuk serangan digital, hingga langkah-langkah mitigasi dan perlindungan akun di media sosial maupun perangkat pribadi.

Para peserta diberikan studi kasus nyata tentang penyalahgunaan data dan metode pencegahan, termasuk cara mengenali upaya peretasan atau penipuan digital yang sering menyasar anak muda di platform online.

Workshop ini disambut antusias oleh para peserta. Banyak dari mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk soal keamanan akun media sosial dan aplikasi belajar daring.

Kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lingkungan Diskominfo Nias Barat, yang turut memberikan dukungan terhadap program peningkatan literasi digital di wilayah tersebut.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Diskominfo Nias Barat berharap para pelajar tidak hanya menjadi pengguna teknologi yang cerdas, tetapi juga mampu menjadi agen literasi digital yang dapat menularkan pemahaman ini di lingkungan sekolah dan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *