Peningkatan RSUD Pratama Nias Barat Resmi Dimulai, Pemerintah Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan

Peningkatan RSUD Pratama Nias Barat Resmi Dimulai, Pemerintah Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan

Nias Barat – Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang merata, termasuk di wilayah kepulauan. Hal ini diwujudkan melalui peletakan batu pertama pembangunan gedung baru RSUD Pratama Nias Barat, yang kini tengah bersiap naik kelas dari Tipe D ke Tipe C.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, hadir langsung dalam prosesi groundbreaking tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pengembangan rumah sakit ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memastikan masyarakat di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

“Kami ingin masyarakat di kepulauan seperti Nias Barat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas. RS Pratama ini akan menjadi titik awal transformasi layanan di wilayah ini,” ujar Menkes, Jumat (11/7/2025).

Bagian dari Program Prioritas Nasional

Pembangunan ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut menargetkan pembangunan dan peningkatan 66 rumah sakit di wilayah 3T. Nias Barat menjadi lokasi ke-19 dari rangkaian proyek prioritas ini.

Fasilitas baru yang akan dibangun mencakup gedung bertingkat tiga yang dilengkapi dengan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, layanan bersalin, laboratorium, dan fasilitas farmasi. Peningkatan ini diharapkan mampu memperkuat posisi RSUD Pratama sebagai pusat rujukan kesehatan tingkat pertama di wilayah barat Kepulauan Nias.

Dukungan Pemerintah Provinsi dan Pusat

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyebutkan bahwa dari total 207 rumah sakit di Sumut, hanya sembilan yang berada di wilayah Kepulauan Nias. Ia menyatakan pentingnya memperluas layanan kesehatan di kawasan ini untuk mengurangi beban rumah sakit pusat seperti RSUD Dr. M. Thomsen di Gunungsitoli, yang selama ini menjadi satu-satunya rujukan utama.

“Dengan populasi lebih dari 962 ribu jiwa di Kepulauan Nias, jelas kita membutuhkan lebih banyak fasilitas kesehatan yang memadai. Ini bukan hanya soal membangun gedung, tapi upaya menjawab ketimpangan layanan,” ujarnya.

Pemprov Sumut, lanjut Surya, juga tengah mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor kesehatan dengan memberikan beasiswa pendidikan spesialis bagi pemuda daerah. Hal ini diharapkan memperkuat kemandirian rumah sakit dalam jangka panjang.

Bupati: Wujud Nyata Impian Warga

Bupati Nias Barat, Eliyunus Waruwu, menyambut baik langkah ini. Menurutnya, kehadiran RSUD Pratama yang ditingkatkan merupakan jawaban atas harapan lama masyarakat untuk mendapatkan layanan medis yang lebih baik di wilayahnya sendiri.

“Ini bukan hanya pembangunan rumah sakit, ini adalah wujud nyata dari impian masyarakat kami selama ini. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi atas komitmennya,” kata Eliyunus.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah siap mendukung segala proses percepatan pembangunan, mulai dari penyediaan lahan hingga urusan teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.

Harapan: Tidak Perlu Lagi ke Luar Daerah

Diharapkan dengan beroperasinya RSUD Pratama Tipe C ke depan, masyarakat Nias Barat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

“Kami ingin masyarakat kami tidak harus ke luar daerah hanya untuk mendapatkan pelayanan medis standar. Ini langkah maju bagi keadilan layanan publik,” tutup Eliyunus Waruwu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *