Nias Barat — Momen peringatan Hari Kesadaran Nasional di Kabupaten Nias Barat mendapat sentuhan spiritual yang kuat dengan hadirnya Penyuluh Agama Katolik dari Kementerian Agama Kabupaten Nias Barat, Matius Matias Renungan Hulu, S.Pd, sebagai pembaca doa dalam Upacara Bendera, yang digelar secara khidmat.
Keterlibatan Matius Matias Renungan Hulu dalam upacara tersebut menjadi simbol dari sinergi antara nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan dalam kehidupan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia dipercaya memimpin pembacaan doa di hadapan para pejabat pemerintah daerah, ASN, dan peserta upacara lainnya pada Senin pagi yang penuh makna.
Penguatan Nilai Nasionalisme dan Spiritualitas ASN
Keikutsertaan Penyuluh Agama Katolik dalam agenda resmi pemerintahan ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama memiliki peran aktif tidak hanya dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam memperkokoh semangat nasionalisme di lingkungan birokrasi.
“Ini bukan sekadar tugas formal, tetapi juga bentuk kontribusi nyata Kementerian Agama dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di kalangan ASN,” ujar salah satu pejabat Kemenag Nias Barat yang hadir dalam upacara.
Menurutnya, momen ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara nilai religius dan tanggung jawab kenegaraan, terutama di tengah tuntutan ASN untuk menjadi panutan dalam kehidupan sosial dan berbangsa.
Upacara sebagai Momentum Refleksi
Hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap bulan ini menjadi ajang refleksi bagi seluruh aparatur pemerintah untuk menumbuhkan kembali semangat pengabdian kepada bangsa dan negara. Doa yang dipanjatkan Matius mengajak seluruh peserta untuk tetap teguh dalam menjalankan amanah serta menjunjung tinggi nilai integritas dalam setiap tugas.
Kehadiran tokoh agama dalam upacara pemerintahan juga memperkaya nuansa kebhinekaan dan mempertegas bahwa nilai spiritual bukanlah sesuatu yang terpisah dari semangat pelayanan publik.
Kementerian Agama Aktif Dalam Pembangunan Karakter ASN
Melalui peran penyuluh agama, Kementerian Agama berkomitmen membina ASN agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, toleran, serta memiliki semangat pengabdian kepada bangsa dan masyarakat. Partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan kenegaraan seperti ini merupakan bentuk konkret dari visi tersebut.
“Kami terus mendorong keterlibatan tokoh agama dalam berbagai agenda pemerintahan, karena keberadaan mereka memberikan dimensi spiritual yang memperkuat karakter ASN,” tambah pejabat Kemenag tersebut.
Menjadi Inspirasi di Lingkungan Kerja
Keterlibatan Matius dalam upacara Hari Kesadaran Nasional menjadi inspirasi tersendiri, tidak hanya bagi sesama penyuluh agama, tapi juga bagi ASN di lingkungan Pemkab Nias Barat secara keseluruhan. Sinergi antara nilai spiritual dan pengabdian kepada negara diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam menciptakan birokrasi yang bersih, melayani, dan berintegritas.