Nias Barat, 23 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nias Barat menyampaikan pesan khusus yang menekankan pentingnya perlindungan, pembinaan moral, dan pendidikan karakter bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Ucapan “Selamat Hari Anak Nasional Tahun 2025” disampaikan secara resmi oleh Humas Kemenag Nias Barat melalui kanal komunikasi resmi sebagai bentuk dukungan terhadap tema nasional tahun ini, yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Tema tersebut menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Kepala Kantor Kemenag Nias Barat, Dr. Martinus Harefa, S.Th., M.Pd.K, melalui akun Instagram resminya menegaskan:
“Anak adalah aset masa depan. Tugas kita semua memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan kesempatan yang setara,”
Dalam unggahan tersebut, Martinus juga menyampaikan harapannya agar setiap anak di daerah ini senantiasa mendapatkan hak dasarnya, seperti pendidikan, perlindungan, dan pengasuhan yang berkualitas. “Mari bergandeng tangan, jadikan Nias Barat tempat terbaik untuk tumbuh,” tambahnya.
Peringatan yang jatuh setiap 23 Juli ini dikemas secara sederhana namun hangat di kantor Kemenag, dengan kegiatan doa bersama dan refleksi singkat. Momen ini juga membuka ruang dialog antara para staf dan ASN mengenai peran mereka sebagai agen distribusi nilai-nilai keluarga dan agama.
Kepala kantor berharap momentum ini dapat dijadikan pemacu bagi seluruh pihak, dari orang tua hingga lembaga pemerintah, untuk lebih intensif mendukung perkembangan anak. “Ini bukan hanya seremonial, tetapi panggilan aksi nyata,” tuturnya.
Komitmen dalam Pembinaan Keagamaan dan Karakter Anak
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nias Barat, melalui perwakilan Humas, menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional menjadi momentum penting untuk mendorong sinergi antara lembaga pemerintah, satuan pendidikan, dan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak, khususnya melalui pembinaan keagamaan di madrasah dan rumah ibadah, guna membentuk karakter yang tangguh dan berakhlak mulia,” ujar perwakilan Humas Kemenag Nias Barat, Rabu (23/7/2025).
Ia menambahkan, pendidikan agama harus menjadi fondasi utama dalam pembentukan moral anak sejak usia dini, seiring dengan penguatan literasi dan etika sosial.
Peran Madrasah dan Guru Agama dalam Membangun Generasi Berkualitas
Kemenag Nias Barat juga menyoroti peran penting para guru dan pembimbing agama di madrasah dan lembaga pendidikan formal sebagai ujung tombak dalam mendidik anak-anak, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga dalam hal spiritual dan sosial.
Menurut data internal, Kemenag terus mengembangkan program pembinaan karakter melalui kurikulum keagamaan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk pelatihan guru dan kegiatan ekstrakurikuler berbasis nilai-nilai moderasi beragama.
Ajakan Kepada Orang Tua dan Masyarakat
Dalam pesannya, Kemenag juga mengajak orang tua serta seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi tumbuh kembang anak, termasuk perlindungan dari kekerasan fisik, verbal, maupun digital.
“Anak-anak adalah titipan yang harus dijaga bersama. Mari kita ciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan edukatif untuk mendukung masa depan mereka,” tegasnya.
Momentum Refleksi dan Evaluasi
Peringatan Hari Anak Nasional juga dijadikan sebagai momentum refleksi terhadap program-program yang telah dijalankan oleh Kemenag Nias Barat, khususnya yang menyasar anak-anak di daerah terpencil dan kelompok rentan. Pemerintah daerah bersama Kemenag akan terus memperkuat kolaborasi dengan stakeholder lain untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan dan pengasuhan yang layak.
Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli sebagai bentuk kepedulian negara terhadap perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak. Pada tahun ini, peringatan HAN 2025 diwarnai dengan berbagai kegiatan edukatif dan kampanye kesadaran yang diselenggarakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Nias Barat.
