kemenagniasbarat.com – Gelaran World Surf League (WSL) Nias Pro 2025 Qualifying Series 6000 yang berlangsung di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre, resmi berakhir pada Sabtu (28/6/2025). Event internasional ini ditutup dengan meriah dan penuh haru, menandai keberhasilan Nias Selatan sebagai tuan rumah yang sukses menyelenggarakan salah satu kompetisi selancar paling bergengsi di Asia Pasifik.
Dalam penutupan yang turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara yang dinilainya mampu mengangkat nama Nias Selatan ke kancah dunia.
“WSL Nias Pro bukan sekadar kompetisi, ini adalah wadah kolaborasi dan kebangkitan sektor pariwisata kita. Pantai Sorake kembali membuktikan kelasnya sebagai destinasi selancar bertaraf internasional,” ujar Ferry dalam sambutannya.
Momentum Sport Tourism dan Pelestarian Alam
Lebih dari sekadar perhelatan olahraga ekstrem, WSL Nias Pro 2025 dianggap sebagai katalis bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan. AKBP Ferry menekankan bahwa keberlanjutan event ini tak lepas dari peran aktif masyarakat, kolaborasi panitia, serta dukungan seluruh unsur pemerintah.
Ia menambahkan, ajang ini juga telah memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kelestarian alam, khususnya di kawasan pesisir Pantai Sorake yang memiliki karakteristik ombak kelas dunia dan daya tarik unik bagi para peselancar profesional.
Panggung Global dan Pintu Masuk Wisatawan
Keikutsertaan atlet dari berbagai negara mempertegas posisi Sorake di jalur utama kompetisi surfing global. Lebih dari 100 atlet dari berbagai benua ambil bagian dalam kompetisi ini, menciptakan atmosfer kompetitif sekaligus ramah budaya yang memikat wisatawan dan penonton lokal.
“Kehadiran para atlet internasional memberikan dampak positif bagi pariwisata dan UMKM lokal. Sorake bukan hanya dikenal karena ombaknya, tapi juga karena keramahan dan kekayaan budaya Nias,” kata Ferry.
Dukungan Penuh Menuju Event Berikutnya
Penutupan event disambut antusias oleh masyarakat dan para pengunjung. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar, dari pertandingan utama hingga pertunjukan budaya lokal yang ikut memeriahkan suasana.
Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, pemerintah daerah berencana terus mengembangkan infrastruktur penunjang sport tourism serta memperluas promosi Sorake ke pasar wisata mancanegara.
“Semoga keberhasilan WSL Nias Pro tahun ini membuka jalan bagi ajang-ajang kelas dunia berikutnya di Kepulauan Nias, menjadikan Sorake sebagai ikon kebanggaan dan penggerak ekonomi berbasis pariwisata,” tutup Ferry.
Dengan berakhirnya Nias Pro 2025, Pantai Sorake sekali lagi menegaskan dirinya bukan hanya sebagai surga para peselancar, tapi juga sebagai simbol kemajuan daerah, kolaborasi, dan semangat membangun melalui kekuatan olahraga dan pariwisata.